Senin, 01 Desember 2014

Sony Bikin Jam Tangan Pintar Layar e-Paper

Dibuat divisi fashion perusahaan. Diawasi langsung bos Sony.

Sony SmartWatch 2. Berfungsi sebagai layar kedua dari ponsel Android pengguna.
Sony SmartWatch 2. Berfungsi sebagai layar kedua dari ponsel Android pengguna. (tested.com)
VIVAnews - Sony mengeluarkan inovasinya lagi soal produk jam tangannya. Namun kali ini berbeda dengan produk jam tangan pintar yang sudah ada, SmartWatch. 

Perusahaan teknologi Jepang itu disebutkan tengah mengembangkan jam tangan pintar yang menggunakan kertas elektronik sebagai layarnya. Informasi ini disampaikan seorang sumber Sony melalui email. 


Melansir PC World, Jumat 28 NOvember 2014, sayangnya, tak tersedia informasi detail soal produk jam tangan tersebut

"Dapat kami konfirmasi yang mengerjakan prototipe jam tangan kertas elektronik ini adalah tim Fashion Entertainment," tulis sumber itu dalam email.

Tim Fashion Entertainment, sambung sumber itu, tergabung dalam divisi New Business Creation Department of Sony Corporation.

Sebagai catatan, produk jam tangan pintar besutan Sony, Smartwatch, sejuah ini tak mendapat respon yang bagus di pasar.

Laporan pada pekan ini menunjukkan Segmen Mobile Communication Sony yang merilis jam tangan pintar, diprediksi akan mengalami kehilangan operasional senilai US$1,7 miliar pada fiskal tahun ini sampai 31 Maret 2014. Kerugian itu diakibatkan pada kinerja penjualan yang kalah dari penjualan ponsel pintar menengah dan terjangkau.
Diawasi Langsung Bos Sony

Mengenai potensi bisnis ke depan prototipe jam tangan, sumber itu enggan berspekulasi lebih jauh. 

"Kami menolak berkomentar khususnya soal kemungkinan komersialisasi proyek ini, maupun kemungkinan rencana peluncuran produk," tambah sumber itu.  

Sejak April lalu, Sony mendirikan divisi anyar, New Business Creation. Bagian perusahaan ini dibentuk dalam rangka menumbuhkan produk baru di luar kategori produk teknologi tradisional. 

Meski belum genap setahun, divisi ini telah menelurkan inovasi, di antaranya sensor tenis sampai proyektor ultra 4K. Sony mengatakan divisi ini menjalankan misi menyoroti perkembangan internal dan eksternal untuk menghasilkan katalis inovasi. 

"Divisi ini juga memberikan peluang gagasan baru untuk menjadi bisnis baru yang sukses," tulis Sony. 

Departemen ini tampaknya sangat vital bagi Sony. Tandanya, CEO Sony, Kazuo Hirai sampai turun langsung mengawasi perkembangan divisi, setelah sebelumnya dikomandani oleh Horoki Totoki. Nama terakhir pada Oktober lalu ditunjuk untuk menangani divisi Sony Mobile communication. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar