China secara resmi
menyerahkan kapal patroli siluman pertama ke Nigeria dari dua yang
direncanakan. Penyerahan berlangsung di Qidong di provinsi Jiangsu China
timur pada 27 November 2014.
Nigeria membayar
US$ 42 juta untuk membeli dua kapal patroli dengan bobot 1.800 ton dari
China. Selain itu juga membayar tambahan US$6,5 juta untuk membeli
helikopter dan suku cadang untuk dua kapal. Kesepakatan itu dibuat pada
tahun 2010 selama
pameran Afrika Aerospace & Defense. Goodluck Jonathan, Presiden
Nigeria, membenarkan kesepakatan dua tahun lalu. Setelah menerima kapal
pertama dengan nomor lambung F91, Nigeria menjadi negara pertama di
Afrika Barat untuk mengoperasikan kapal perang Cina.
F91 ini dilengkapi dengan satu meriam 76mm dan dua senjata 30mm. Dengan
kemampuan untuk membawa 70 awak dan helikopter, kapal bisa mencapai
kecepatan 40 km per jam. Laksamana Yin Zhuo dari Angkatan laut
Pembebasan Rakyat China mengatakan kapal seberat1.800 ton ini memiliki
fitur siluman untuk mempertahankan diri dari serangan musuh potensial.
Bahkan kapal ini akan setara dengan kapal perang 500 ton saat melawan
radar. Artinya baru bisa terdeteksi radar ketika jarak sudah sangat
dekat.
Dirancang oleh Wuchang Shipbuilding Industry Group, jenis kapal patroli
lepas pantai ini sangat cocok untuk angkatan laut Nigeria guna misi
kontra bajak laut dan kelompok teroris lokal. Dengan F91 dan kapal
satunya nanti pemerintah Nigeria juga dapat memperkuat pertahanan ladang
minyak lepas pantai. Harga kapal itu antara 65% -75% biaya kapal
patroli dari negara-negara Barat. China sedang mencari lebih banyak
konsumen luar negeri yang potensial di Asia Tenggara, Afrika dan Amerika
Latin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar