TOKYO - Pesawat luar angkasa Hayabusa 2 buatan
Jepang pada 30 November 2014 akan meninggalkan Bumi, meluncur ke luar
angkasa untuk mendekati asteroid. Hayabusa 2 akan menunggangi roket
buatan Mitsubishi menuju asteroid.
Ketimbang menghancurkan asteroid, badan antariksa Jepang akan
mendekati asteroid dan meneliti kandungan yang ada pada batu luar
angkasa tersebut. Hayabusa 2 akan mengobservasi asteroid untuk tujuan
ilmiah.
Dilansir Engadget, Jumat (28/11/2014), tidak seperti
Hayabusa pertama yang mengeksplorasi kandungan silikat dan besi nikel
pada asteroid, asteroid yang bakal disasar ini terbuat dari tanah liat
dan batu. Material asteroid ini berisi bahan organik dan air.
Armada tanpa awak buatan Jepang ini akan menempuh perjalanan luar
angkasa lebih dari tiga tahun hingga ditemukannya asteroid bernama "1993
JU3". Mereka mengestimasi penelitian pada objek luar angkasa tersebut
pada Juni 2018.
Setelah bertemu dengan batu luar angkasa, kendaraan luar angkasa itu
akan meluncurkan sebuah lander bernama MASCOT dan sebuah rover bernama
MINERVA 2. Rover akan menilai medan dan menemukan lokasi terbaik di mana
Hayabusa 2 dapat mengumpulkan sampel.
Setelah misi selesai, Hayabusa 2 direncakan kembali ke Bumi pada
Desember 2019. Pesawat luar angkasa itu membawa sampel atau material
asteroid untuk diteliti oleh ilmuwan di Bumi.
(ahl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar