VIRGINIA – Lembaga pemerintahan Amerika Serikat yang
bertanggung jawab atas program luar angkasa, National Aeronautics and
Space Administration (NASA), kini berambisi menguasai bidang teknologi
tinggi (high tech). Hal itu disinyalir dari kehadiran robot
yang ditaksir senilai USD3 juta atau sekira Rp36 miliar terpampang jelas
di ruangan pusat penelitiannya di Langley, AS.
Robot tersebut diberi nama ISAAC yang memiliki postur tubuh 21 kaki
yang dapat dibongkar-pasang. ISAAC memiliki kepala berbentuk segi
delapan yang dapat menangani 16 gulungan serat campuran serat pada satu
waktu. Demikian seperti dilansir Dailypress, Minggu (30/11/2014).
ISAAC tidak hanya robot mewah. Robot ini digunakan untuk membantu pembuatan pesawat udara dan luar angkasa generasi berikutnya.
ISAAC didanai oleh pusat penelitian Langley milik NASA sebesar USD1.4
juta, Direktorat Riset Penerbangan sebesar USD1.1 juta, serta dari
Teknologi Antariksa Direktorat Misi dan NASA Langley senilai USD200
ribu.
Menurut NASA, ISAAC hanya satu dari tiga robot yang diproduksi oleh
Electroimpact, sebuah perusahaan otomasi kedirgantaraan di Mukilteo,
Washington. Robot lainnya pun masih tahap pengembangan.
(amr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar