Senin, 08 Desember 2014

Ilmuwan Bikin Teknologi Pembangkit Listrik 'Pohon Angin'

Ilmuwan Bikin Teknologi Pembangkit Listrik 'Pohon Angin' 

PARIS – Sejumlah insinyur Prancis membuat proyek pembuatan pohon buatan untuk menghasilkan listrik dari angin. Proyek ini sendiri, kabarnya akan menamai pohon buatan tersebut dengan nama “Pohon Angin/ Udara” yang akan mulai dirilis tahun 2015.
“Ide ini sendiri datang kepada saya ketika berada di lapangan, dan melihat daun bergetar ketika tertiup oleh terpaan angin/ udara,” jelas Jerome Michaud Lariviere, pendiri Paris Start-up yang akan memasarkan pohon Angin ini di 2015, seperti dikutip Dailymail, Seninn (01/12/2014).
Dirinya menuturkan, energi yang datang ke suatu tempat harus bisa diterjemahkan ke dalam watt. Dan pohon ini, dibuat dengan menggunakan pisau kecil yang berada dibagian atas seperti daun, dan mengolahnya sebagai turbin untuk merubahnya sebagai energi listrik.
Dari hasil penelitian yang berjalan selama tiga tahun ini, tim insinyur telah berhasil mengembangkan prototype 26ft yang saat ini sedang dalam tahap uji coba di Komune Pleumeur Bodou di Brittany di barat laut Prancis. Diharapkan inovasi ini akan bisa digunakan di rumah-rumah di pusat perkotaan.
Rencananya sendiri, pohon ini akan dijual dengan kisaran harga 23.500 euro yang kabarnya bisa menghasilkan listrik dalam jumlah yang besar. Seperti pada turbin angin konvensional, pohon angin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 4,5 mph.
Para insinyur juga berharap bahwa pohon angin ini bisa digunakan untuk mengalirkan listrik di sepanjang kota, sehingga memungkinkan lampu jalan dan membuat stasiun pengisian mobil listrik masa depan.
(amr)

Memonitor Laut Indonesia Melalui Sistem Cloud Storage

Memonitor Laut Indonesia Melalui Sistem Cloud Storage

JAKARTA - Program e-goverment yang akan dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan tertuang dalam pembuatan sistem cloud storage di sektor kemaritiman Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menilai, dengan menjalankan program tersebut, pemerintah pusat akan mudah menjalankan dan memonitoring segala sesuatu yang berhubungan dengan kemaritiman Indonesia.
Dengan begitu, segala sesuatu yang ada di laut Indonesia akan mudah dijalankan dan dimonitor. Selain juga program ini akan fokus dalam hal kemudahan perizinan, sekaligus memantau segala pergerakan kapal-kapal asing yang berada di laut Indonesia.
“Lebih pada kontrol dan pengamanan dari aksi perampokan hasil laut kita,” ujar Rudiantara ketika menjawab pertanyaan Okezone.
Bentuknya seperti apa, Rudiantara belum bisa membeberkan secara detial, sebab masih melakukan penjajakan dan pengembangan. “Apakah model sistem cloud storage itu dalam bentuk aplikasi mobile, atau informasi melalui website pemerintah,” jelas mantan Sekjen Asosiasi Telefon Seluler Indonesia (ATSI) itu.
Bagi pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero) dan Semen Gresik (Persero) itu mengakui bahwa hal terpenting dengan program ini adalah segera dijalankan.
Harapannya, pemerintah tidak lagi mengalami kesulitan mengontrol keluar-masuk kapal-kapal asing di perairan Indonesia. “Akan dibatasi nantinya kapal yang masuk, melalui jaringan koneksi cloud akan terdeteksi mana kapal yang legal dan mana yang illegal,” ujarnya.
(amr)

Jaket Ini Mampu Isi Baterai Ponsel 6.000 mAh

CALIFORNIA – Brand fesyen asal Amerika Serikat, Tommy Hilfiger, merancang sepasang busana yang memadukan antara gaya dan teknologi. Pakaian ini berupa sebuah jaket yang mampu mengisi baterai ponsel saat dikenakan bepergian.
Kemampuan tersebut dimiliki karena jaket telah dipasangi atribut panel surya. Solar panel yang terletak di punggung jaket tersebut terlihat mencolok namun tetap nyaman dan modis dipandang.
Dari sisi depan, jaket ini terlihat normal sebagaimana busana pada umumnya. Tommy Hilfiger tidak sendiri, dia menggandeng rekanan pembuat panel surya, Pvilion untuk mendesain busana tersebut.



Pengguna dapat mengisi ulang batetai berdaya 1.500 mAh hingga empat kali. Sayang, tidak disebutkan berapa laman waktu dan bagaimana teknik untuk men-charge baterai tersebut.
Jaket ini dibanderol sekira USD599 dan kabarnya tersedia secara terbatas. Pengguna yang tertarik dapat membelinya melalui website resmi Tommy Hilfiger. Demikian seperti dikutio dari Ubergizmo, Kamis (4/12/2014).
(amr)