JAKARTA - Reaktor Serba Guna GA Siwabessy (RSG-GAS) merupakan salah satu reaktor riset yang dimiliki oleh Indonesia yang telah beroperasi selama 27 tahun. Usia ini tergolong masih muda untuk sebuah reaktor, mengingat di AS ada reaktor yang sudah mencapai usia 40 tahun masih menunjukkan kinerja yang prima.
Reaktor yang berkapasitas 30 MegaWatt Thermal ini digunakan untuk kegiatan produksi radioisotop untuk keperluan kesehatan (radiologi dan farmaka), industri, penelitian dan beberapa aplikasi nuklir lainnya. Disamping itu RSG-GAS juga digunakan untuk analisis unsur dengan menggunakan Analisis Aktivasi Neutron (AAN).
Tahun 2014 RSG-GAS beroperasi selama 104 hari untuk melayani kebutuhan para pengguna layanan irradiasi. Jadwal operasi disampaikan kepada publik melalui website BATAN dan setelah siklus operasi dilaksanakan, Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) – BATAN selaku administrator membuat laporan kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).
RSG-GAS saat ini dalam kondisi prima memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa irradiasi sesuai dengan jadwal yang tersedia. PRSG mengoperasikan reaktor untuk memberikan layanan irradiasi kepada para penggunanya yang telah terintegrasi dan melalui tahapan seleksi keselamatan yang ketat.
Untuk itulah PRSG menerapkan manajemen keselamatan sebagai prioritas utama dalam mengoperasikan reaktor RSG-GAS dengan moto memberikan layanan terbaik berasaskan keselamatan dan keamanan lingkungan.
Isotop untuk keperluan kesehatan diproduksi oleh RSG-GAS sesuai dengan kemampuan fabrikasinya dapat dihasilkan 200 Currie/minggu, jumlah ini masih dapat ditingkatkan lagi 300 Currie/minggu.
Untuk mengoperasikan sebuah reaktor dibutuhkan keterampilan dan keahlian khusus dengan dibuktikan dengan sertifikasi keahlian yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas.
SDM bersertifikat yang mengoperasikan reaktor RSG-GAS terdiri dari, Operator dan Supervisor Reaktor (32 orang), Teknisi dan supervisor perawatan (37 orang), Petugas proteksi radiasi (16 orang), petugas pengamanan nuklir (18 orang), pegawai administrasi (51 orang), kesemuanya berjumlah 166 orang.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan iptek nuklir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lahir pada tahun 1958, BATAN hanya melaksanakan kegiatan yang bermaksud damai dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan manusia Reaktor G.A Siwabessy diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto tanggal 20 Agustus1987.
BATAN sebagai lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan iptek nuklir berkewajiban untuk mengoperasikan reaktor dengan tujuan damai dan berperan serta dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar