Minggu, 23 November 2014

BUS LISTRIK ITS


Telkomsel Kucurkan Rp 1,5 Miliar untuk Bus Listrik 

Pengunjung melihat bus listrik "executive Mobile Meeting" buatan LIPI di Indonesia Electric Vehicle Exhibition di Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/12). Harga mobil listrik bisa ditekan jauh lebih murah jika pemerintah berkomitmen untuk memproduksi secara massal. TEMPO/Prima Mulia PT Telkomsel dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama dalam pengembangan bus listrik untuk alat transportasi kampus. Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga mengatakan telah mengucurkan dana Rp 1,5 miliar untuk pembuatan purwarupa bus listrik pertama buatan ITS. "Kami merasa perlu mendukung inovasi anak bangsa demi kemandirian energi seiring dengan tren negara-negara maju dalam mengembangkan kendaraan listrik," kata Alex di kawasan Surapati, Surabaya, Ahad, 23 November 2014. Bus listrik itu merupakan karya kelima ITS setelah meluncurkan serangkaian mobil listrik nasional, yakni Ezzy ITS 1, Ezzy ITS 2, Braja Wahana, dan Sapu Angin Surya pada Mei 2014. Rektor ITS Triyogi Yuwono mengatakan produksi bus listrik ini menjadi cara ITS untuk menjawab krisis energi dan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Bukan dengan demonstrasi anarkistis," ujarnya. Triyogi mengatakan, lewat inovasi teknologi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih cepat. Menurut Triyogi, dalam waktu dekat ITS bakal kembali bekerja sama dengan Telkomsel untuk mengembangkan kapal pesiar tenaga listrik dan surya. Kapal buatan Fakultas Teknik Kelautan dan Perkapalan itu akan digunakan untuk berlayar di Sungai Kalimas. "Insya Allah, dalam enam bulan ke depan." Pertamina juga tengah menjajaki kerja sama serupa dengan ITS. Pada 2015, ITS mulai membangun tempat pengisian listrik atau charging station. Setelah uji coba selama dua-tiga hari, bus listrik ITS akan dioperasikan pertama kali pada 30 November 2014. 

Bus Listrik ITS Hemat Biaya Operasional 40 Persen

Sebuah bus listrik akan dilakukan uji coba di Bandung, Jawa Barat, (26/11). Uji coba 6 mobil listrik ini dilakukan oleh Kementerian Riset & Teknologi. TEMPO/Prima Mulia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan bus inovatif dengan bahan bakar listrik. Bus yang dilengkapi dengan panel surya sebagai pemanen energi dari sinar matahari itu rencananya akan dioperasikan di dalam lingkungan kampus per Januari 2015. "Bus listrik ini menghemat biaya operasional hingga 40 persen dibanding bus konvensional (berbahan bakar minyak)," kata Rektor ITS Prof Dr Triyogi Yuwono di Grapari Telkomsel Surabaya, Ahad, 23 November 2014. Digunakan sebagai kendaraan operasional kampus, bus listrik ini membutuhkan 8-10 jam untuk mengisi penuh daya. Daya jelajahnya sejauh 160 kilometer. Adapun sumber energinya sinar matahari yang ditangkap lewat panel surya. Energi yang dipanen disimpan di dalam baterai. "Listrik dari baterai menyuplai 20 persen total kebutuhan tenaga listrik bus. Sisanya masih bergantung dari listrik PLN," kata Ketua Tim Pengembangan Mobil Listrik ITS Muhammad Nur Yuniarto. Dia menambahkan, kapasitas panel solar yang terpasang di bus sebesar 2 kilowatt-hour (kWh) dengan maksimal kapasitas total 20 kWh. Nur menjelaskan, bus dikerjakan selama dua bulan penuh. Adapun timnya terdiri atas lima dosen, tujuh mekanik, dan 40 mahasiswa. "Ada yang dari teknik elektro, fisika, dan mesin," katanya. Bus tersebut mampu mengangkut 26 penumpang dengan rincian 9 orang duduk dan 17 berdiri. Bus berukurang 6 x 2,1 meter itu memiliki bobot tanpa penumpang 4 ton. "Maksimal mampu mengangkut beban 6-7 ton." Sebagian besar komponen bus listrik itu, kata Triyogi, dibuat ITS. Namun baterai dan motor utama masih diimpor dari China. "Kami optimistis dua atau tiga tahun lagi bisa membuat seluruh komponennya sendiri," katanya. Uji coba rute pertama akan dilakukan pada 30 November mendatang sebelum bus itu dioperasikan secara rutin mulai Januari 2015. Pada tahun depan pula ITS akan mulai membangun satu stasiun pengisian daya dan panel surya di kampusnya. Bus listrik itu merupakan karya kelima ITS setelah meluncurkan serangkaian mobil listrik nasional, yakni Ezzy ITS 1, Ezzy ITS 2, Braja Wahana, dan Sapu Angin Surya pada Mei 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar